Sabtu, 04 April 2015

Betapa Tabahnya Hujan Bulan Juni


Setabah dirinya yang selalu merindu dalam diam, menanti tanpa ragu, namun berharap kisahnya berakhir seperti hujan bulan juni.



HUJAN BULAN JUNI

Oleh: Sapardi Djoko Darmono



tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu


tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu


tak ada yang lebih arif

dari hujan bulan juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu    



Tidak ada komentar:

Posting Komentar